Bagaimana Cara Pelaksanaan Haji? Pelajari Panduannya Disini
Jutaan umat Muslim dari berbagai belahan dunia beribadah Haji setiap tahunnya untuk mengikuti migrasi Nabi Muhammad SAW dari Medina ke Makkah. Bagi anda yang tengah melakukan persiapan, sangat disarankan melakukan riset lebih dalam seperti pelaksanaan haji agar tidak kebingungan nantinya saat di Tanah Suci serta pusat umroh dan haji.
Mulai dari niat ihram, tawaf hingga wukuf menyimpan makna serta tata pelaksanaan yang wajib dipahami. Anda perlu menjalankannya dengan benar agar ibadah haji menjadi mabrur dan sah. Untuk mengetahui bagaimana cara pelaksanaan haji, simak penjelasan di bawah ini dengan cermat.
Panduan Cara Pelaksanaan Haji
1. Niat
Sebelum melaksanakan haji, anda perlu melantunkan niat untuk menunjukkan ketulusan dalam lubuk hati anda. Tujukan niat anda melaksanakan ibadah ini hanya untuk Allah SWT semata dan berdoa untuk mendapatkan keberkahan dan keselamatan. Niat ini diucapkan ketika membalutkan ihram pada tubuh anda.
2. Membaca Talbiya
Sesudah memakai Ihram, anda bisa mengucapkan Talbiya sesering mungkin. Bacaan ini memang berbeda-beda karena hadis yang muncul tidak seragam. Makna bacaan ini menunjukkan ungkapan penyerahan diri serta pengakuan atas kekuasaan Allah. Bacaan ini menegaskan bahwa anda beribadah hanya kepada Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
3. Tawaf
Hari pertama haji yakni melakukan tawaf atau mengelilingi Kaaba 7 kali dari Hajar Aswad ke sudut Yamani berlawanan arah jarum jam. Tawaf Al Qudum ini mewajibkan pria muslim untuk melakukan ronde ketiga pertama lebih cepat dan empat terakhir lebih lambat. Sementara itu, wanita melakukannya dengan jalan biasa.
Selama tawaf, usahakan mencium dan menyentuh Hajar Aswad untuk menjalankan sunnah. Kemudian, anda bisa berdoa dan ibadah di Maqam Ibrahim. Nabi Ibrahim AS memakainya ketika membangun Kaabah bersama putranya. Setelah itu, anda bisa beristirahat dan minum air Zamzam yang segar.
4. Sa’i dan Pergi ke Mina
Selanjutnya, jalanlah di antara bukit Safa dan Marwa sebanyak 7 kali. Saat sa’i berakhir, anda bisa memakai baju normal dan mencukup rambut kepala. Di hari pertama, anda juga menuju kota Mina yang berjarak sekitar 8 km dari Makkah. Disinilah, anda melakukan sholat Dhuhur, Ashar, Magrib, Isa, dan Subuh.
5. Arafah, Muzdalifah dan Mina
Di hari kedua, anda shalat suhur di Mina dan pergi menuju Arafah setelah matahari terbit. Di tengah perjalanan menuju Muzdalifah, lantunkan Talbiya dan Takbeer seterusnya. Setibanya, anda akan menjalankan ibadah Magrib dan Isha yang digabungkan pada waktu Isha sebagai sunnah. Pelaksanaan lempar jumroh di Mina akan dibimbing dengan pusat umroh dan haji dengan baik dan benar.
6. Qurban dan Lempar Jumroh
Kini, waktunya anda melakukan kurban hewan bisa dengan menyembelih sendiri atau menunjuk seseorang sebagai perwakilan anda. Seusai berkurban, kini waktunya mencukur rambut kepala atau memotongnya di salon terdekat atau sesuai rekomendasi pusat umroh dan hajii. Lanjutkan perjalanan dengan tawaf di Masjid Al-Haram seperti sebelumnya.
Di hari keempat, anda salat di Mina dan lempar batu jumroh kembali dimana pusat umroh dan haji akan membimbing anda tata caranya. Bagi anda yang masih berada di Mina, anda juga perlu melakukan lempat jumroh kembali dan pergi ke Makkah untuk tawaf. Anda tidak perlu melakukan sa’i.
Haji merupakan amalan mulia dalam kalender Islam sehingga sangat disarankan untuk tidak menundanya selagi mampu. Hal ini bisa dijadikan sebagai kesempatan terbaik untuk terhubung dengan Allah SWT serta memperoleh ampunan-Nya. Penjelasan di atas dapat membantu anda mengenali gambaran lebih luas dan umum mengenai pelaksanaannya.